Dalam dunia dermatologi, dua kondisi kulit yang sering membingungkan banyak orang adalah eczema dan psoriasis. Walaupun keduanya memiliki kesamaan dalam gejala, penyebab dan lokasi munculnya sangat berbeda.
Eczema, atau dermatitis atopik, sering kali menjadi masalah pada anak-anak, tetapi dapat juga terjadi pada orang dewasa. Di sisi lain, psoriasis adalah penyakit autoimun yang lebih umum muncul pada usia dewasa muda dan dapat berkembang di area yang berbeda.
Perbedaan Lokasi Munculnya Eczema dan Psoriasis
Lokasi munculnya eczema umumnya berada di area lipatan tubuh, seperti belakang lutut, lipatan siku, leher, dan pergelangan tangan. Hal ini berbeda dengan psoriasis, yang biasanya muncul di area non-lipatan, termasuk siku bagian luar, lutut, punggung, dan kulit kepala.
Psoriasis juga dapat mempengaruhi telapak tangan, telapak kaki, kuku, telinga, serta kelopak mata. Kombinasi lokasi ini dapat menjadi petunjuk awal bagi pengidap untuk menentukan jenis dermatitis yang mereka alami.
Tanda-tanda awal eczema mungkin terlihat seperti kemerahan yang disertai rasa gatal. Berbeda dengan psoriasis yang biasanya muncul dalam bentuk bercak merah berkilau dengan sisik berwarna silver atau putih.
Faktor Pemicu Eczema dan Psoriasis yang Perlu Diketahui
Aspek pemicu eczema sering kali berkaitan dengan iritasi atau alergi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, termasuk sabun, deterjen, debu, bulu hewan, hingga makanan tertentu seperti susu dan kacang-kacangan.
Sementara itu, psoriasis dapat kambuh akibat faktor stres, infeksi, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa pemicunya memang mirip dengan eczema, tetapi dengan pendekatan yang berbeda dalam penanganan.
Mengidentifikasi pemicu yang spesifik sangat penting untuk meredakan gejala. Jika Anda mengalami gejala yang berulang, penting untuk mencatat apa yang Anda konsumsi atau paparan yang Anda alami.
Usia dan Demografi Pengidap Eczema serta Psoriasis
Eczema lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Dalam banyak kasus, kondisi ini dapat membaik atau bahkan hilang seiring bertambahnya usia.
Sebaliknya, psoriasis biasanya mulai muncul pada remaja akhir hingga dewasa muda, khususnya di rentang usia 15 hingga 35 tahun. Meskipun bisa terjadi pada usia tua, onset yang lebih awal lebih umum.
Pengidap dari kedua kondisi ini perlu menyadari faktor risiko yang mungkin mereka miliki, termasuk riwayat keluarga. Proses pemahaman ini akan membantu dalam manajemen dan pengobatan yang lebih efektif.
Kondisi Terkait dengan Eczema dan Psoriasis
Eczema sering diasosiasikan dengan kulit sensitif, alergi, atau riwayat keluarga yang juga mengalami kondisi serupa, termasuk asma. Pengidap eczema cenderung memiliki masalah kulit lainnya yang terkait dengan sensitivitas.
Sementara psoriasis berkaitan dengan sejumlah penyakit kronis lainnya seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Ada juga korelasi yang kuat antara psoriasis dan gangguan mental seperti depresi.
Penting bagi pengidap kedua kondisi ini untuk melakukan pemantauan kesehatan secara menyeluruh. Dengan memiliki pemahaman tentang kondisi terkait, pengidap dapat lebih strategis dalam pendekatan perawatan kesehatan mereka.
Dengan memahami perbedaan antara eczema dan psoriasis, individu dapat lebih waspada terhadap gejala kulit yang muncul. Jika gejala berulang, memburuk, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kulit yang berpengalaman.
