Pengacara keluarga seorang diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Bareskrim Polri. Tujuannya adalah untuk menanyakan perkembangan tentang penyelidikan kasus kematian Arya Daru yang masih menyimpan banyak misteri.
“Kami ingin berbagi informasi dengan Bareskrim mengenai kematian yang masih belum terpecahkan ini,” ungkap Nicolay Aprilindo, kuasa hukum dari keluarga Arya Daru. Ia menegaskan bahwa berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa penyebab kematian Arya Daru tidak bisa diabaikan begitu saja.
Sebagai pengacara, Nicolay merasakan kejanggalan dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Ia percaya bahwa ada banyak hal yang masih harus digali untuk dapat mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik kematian Arya Daru.
Fakta-Fakta Menarik Tentang Kasus Kematian Arya Daru
Menurut keterangan yang diterima, Arya Daru ditemukan dalam kondisi yang sangat mencurigakan. Wajahnya dilapisi plastic dan dilakban dengan rapi, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak biasa dalam situasi tersebut.
“Kondisi ini, jika hanya melibatkan Arya Daru, sangat tidak mungkin terjadi,” tambah Nicolay. Dalam pandangannya, ada indikasi bahwa pihak luar terlibat dalam kejadian tersebut, mengingat situasi yang rumit saat penemuan jenazahnya.
Nicolay juga memperhatikan bahwa sebelum kematiannya, Arya Daru sedang dalam semangat tinggi karena rencananya untuk berangkat ke Finlandia. Ia merasa optimis dan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan, termasuk memikirkan tentang pendidikan anak-anaknya.
Keterlibatan Pihak Lain Dalam Kasus Ini
Keluarga Arya Daru mencurigai adanya keterlibatan pihak ketiga yang lebih besar dalam kematiannya. Ada benda-benda symbol yang didapatkan oleh pihak keluarga, yang hingga kini tidak diketahui dari mana asalnya atau siapa pengirimnya.
“Kami berusaha untuk berkolaborasi dengan kepolisian dan pihak TNI guna mengungkap siapa yang mengirimkan benda-benda ini,” kata Nicolay. Ia menjelaskan bahwa mereka ingin mengetahui lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian ini.
Pihak keluarga berharap proses penyelidikan bisa lebih transparan. Mereka merasa penting untuk memahami setiap detail agar bisa menemukan keadilan bagi almarhum.
Status Penyelidikan yang Menghentak Pikiran Keluarga
Sampai saat ini, pihak keluarga mengaku belum mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) serta hasil autopsi. Keadaan ini menambah kebingungan dan kecemasan bagi keluarga yang ingin mengetahui fakta sebenarnya.
“Autopsi itu sangat penting, dan kami sudah menyiapkan biayanya,” tambah Nicolay. Ia merasa pihak kepolisian seharusnya segera menyelesaikan penyelidikan dan memberikan hasil autopsi yang lengkap.
Lebih lanjut, Nicolay juga menjelaskan bahwa keluarga hingga saat ini belum mendapatkan informasi mengenai hasil gelar perkara dari Polda Metro Jaya. Mereka merasa berhak mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai situasi ini.
Kesimpulan Atas Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kost-nya di Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli. Penemuan ini menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab, meskipun pihak kepolisian menyatakan bahwa kematian tersebut bukan akibat tindakan kriminal.
Namun, penyelidikan awal menunjukkan bahwa ia meninggal karena mati lemas. Hal ini mebuat keluarga semakin penasaran dengan kronologi yang sebenarnya terjadi.
Kasus ini terus menarik perhatian publik dan menjadi materi diskusi hangat. Keluarga Arya Daru berupaya agar semua fakta terungkap dan keadilan bisa ditegakkan demi mengenang almarhum dengan cara yang lebih baik.