Sebuah insiden kecelakaan tunggal melibatkan kendaraan truk yang membawa 17 mahasiswa Fakultas Pertanian dari Universitas Hasanuddin terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Para mahasiswa ini sedang dalam perjalanan pulang setelah menjalani praktek lapangan di suatu lokasi yang dikenal sebagai Malino.
Kecelakaan tersebut berlangsung pada Minggu sore, sekitar pukul 13.00 WITA, saat truk berbelok di jalan menurun yang curam. Kejadian ini menciptakan ketegangan di antara mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam praktek tersebut.
Kendaraan yang terbalik itu membawa para mahasiswa kembali menuju Makassar setelah kegiatan lapangan yang diadakan sehari sebelumnya. Menurut informasi dari pihak Universitas Hasanuddin, 70 mahasiswa dengan pengawasan 16 dosen dan beberapa staf menghadiri kegiatan ini untuk belajar langsung dari alam.
Meskipun mengalami kecelakaan, seluruh siswa dalam kendaraan tersebut dapat diselamatkan. Para mahasiswa yang mengalami luka-luka segera dievakuasi oleh warga setempat dan dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Melalui rilis yang dikeluarkan, pihak universitas memastikan kondisi para mahasiswa dalam keadaan sadar.
Dampak Kecelakaan Terhadap Mahasiswa dan Kegiatan Pendidikan
Dari 17 mahasiswa yang terlibat, sekitar 11 mengalami luka-luka namun tidak ada yang mengalami luka berat. Mereka mendapatkan perawatan medis awal sebelum beberapa diantaranya diperiksa lebih lanjut di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hal ini menunjukkan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat.
Praktek lapangan sendiri merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum Fakultas Pertanian, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung yang memperkaya proses belajar mereka. Namun, kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan transportasi dalam kegiatan akademis di luar kelas.
Pihak fakultas menggarisbawahi bahwa ke depan, mereka akan lebih memperhatikan keselamatan selama kegiatan lapangan. Penyediaan kendaraan dengan kondisi baik dan pelaksanaan prosedur keselamatan menjadi prioritas utama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Pernyataan Resmi Pihak Universitas
Pihak Humas Universitas Hasanuddin memberi pernyataan bahwa seluruh mahasiswa yang menjadi korban dalam insiden tersebut sedang menerima penanganan kesehatan yang adil. Mereka juga menegaskan komitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap situasi ini dan siap mendukung semua mahasiswa yang terlibat.
Dalam wawancara, Humas Unhas mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam kecelakaan ini berada dalam kondisi stabil. Namun, ada satu mahasiswa yang harus menjalani CT Scan karena memar di bagian kepala. Kondisi yang demikian mencerminkan potensi risiko yang dihadapi dalam perjalanan menuju lokasi kegiatan praktek.
Universitas juga berupaya untuk memberikan dukungan moral bagi mahasiswa yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Tenaga pengajar di fakultas diharapkan dapat memberikan pendampingan secara psikologis kepada mereka yang membutuhkan.
Pentingnya Keselamatan dalam Kegiatan Akademis
Kecelakaan ini menjadi momen introspeksi bagi lembaga pendidikan mengenai pengelolaan keselamatan dalam setiap aktivitas mahasiswa. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan aman tanpa risiko yang tidak perlu.
Pihak universitas berencana melakukan evaluasi mendalam terhadap semua prosedur keselamatan yang ada saat ini. Aspek transportasi, komunikasi, dan pengelolaan krisis akan dicermati dengan seksama agar langkah-langkah perbaikan bisa segera diimplementasikan.
Sekaligus, insiden ini juga mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan selama perjalanan, khususnya pada daerah-daerah yang rawan kecelakaan. Keselamatan adalah hal yang tidak bisa dipandang remeh.
