Merek Mi Instan Ini Klaim Lebih Sehat, Apa Rahasianya?
Food

Merek Mi Instan Ini Klaim Lebih Sehat, Apa Rahasianya?

Merek Mi Instan – Lemonilo telah dikenal sebagai merek mi instan “sehat” sejak kemunculannya pada tahun 2017. Apa yang membuat Lemonilo berbeda? Menurut Mulyawan, Marketing Communication Lead Lemonilo, mi instan ini berbasis pada prinsip 3P, yaitu tanpa pengawet, tanpa penguat rasa, dan tanpa pewarna sintetis.

Kombinasi ini menjadikan Lemonilo sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan mi instan konvensional lainnya, karena tidak mengandung bahan tambahan yang umumnya dikaitkan dengan risiko kesehatan.

Rahasia di Balik Mi Instan Sehat Lemonilo: Saripati Bayam dan Tanpa Pengawet

Mulyawan, Marketing Communication Lead Lemonilo, mengungkapkan bahwa salah satu keunikan Lemonilo adalah warna hijaunya yang alami. Warna ini berasal dari saripati bayam, seledri, dan daun bawang yang dimasukkan langsung ke dalam mi. Berbeda dengan mi instan pada umumnya yang mengandung terigu dalam jumlah besar, Lemonilo juga menggunakan tepung singkong sebagai tambahan untuk membuat mi lebih sehat.

“Jadi, Lemonilo itu enggak ada pengawetnya sama sekali. Murni pakai garam saja. Tidak ada penguat rasanya,” tutur Mulyawan dalam pertemuan media di Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

Prinsip 3P: Tidak Hanya untuk Mi Instan, Tetapi Juga Semua Produk Lemonilo

Prinsip 3P yang menjadi dasar klaim kesehatan Lemonilo—tanpa pengawet, tanpa penguat rasa, dan tanpa pewarna sintetis—tidak hanya diterapkan pada produk mi instannya. Mulyawan menjelaskan bahwa prinsip ini juga diterapkan pada semua produk Lemonilo, termasuk kripik dan bronis krispi. Hal ini menunjukkan komitmen Lemonilo untuk menyediakan pilihan makanan yang lebih sehat di seluruh lini produknya.

Teknik Pengolahan Unik Lemonilo: Mi Instan Sehat Tanpa Proses Penggorengan

Selain menggunakan bahan-bahan alami dan mengikuti prinsip 3P, mi instan Lemonilo juga memiliki keunggulan lain dalam proses pengolahannya. Tidak seperti kebanyakan mi instan di pasaran yang melalui proses penggorengan, mi Lemonilo dipanggang sebelum dikemas. Proses ini memastikan bahwa mi yang direbus oleh konsumen tidak meninggalkan lemak trans (trans fat), yang sering kali menjadi perhatian dalam produk mi instan konvensional.

“Lemonilo itu tidak digoreng. Kami panggang mi-nya sehingga ketika direbus tidak meninggalkan lemak sampai kering,” jelas Mulyawan. Namun, karena tidak menggunakan pengawet dan proses penggorengan, masa simpan mi Lemonilo hanya bertahan selama satu tahun—lebih pendek dibandingkan dengan merek mi instan lainnya.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top