Masuk 40-an – Diabetes telah menjadi salah satu isu kesehatan yang paling kritis di Indonesia, dengan sekitar 25 juta orang dewasa didiagnosis menderita penyakit ini. Yang lebih mengkhawatirkan, sekitar 80% dari kasus diabetes ini tidak terkontrol, dan dua dari tiga penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini sampai mereka mengalami komplikasi serius.
Menurut dr. Rulli Rosandi Sp.PD-KEMD, dalam sebuah acara temu media yang diadakan oleh Novo Nordisk di Jakarta pada tanggal 14 November 2024 untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia, “Skrining awal sangat penting karena diabetes sering tidak menunjukkan keluhan. Pasien biasanya baru datang ke dokter ketika sudah terjadi komplikasi karena diabetes.” Ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan pemeriksaan dini untuk mengidentifikasi diabetes sebelum kondisi tersebut berlanjut ke tahap lebih serius.
Mengapa skrining dini begitu krusial? Diabetes tipe 2, jenis yang paling umum, dapat berkembang tanpa gejala yang jelas selama bertahun-tahun. Tanpa diagnosis dan intervensi tepat waktu, diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk penyakit jantung, kerusakan saraf, gagal ginjal, dan kebutaan. Skrining dapat membantu menangkap tanda-tanda awal penyakit, sehingga pengobatan dapat dimulai lebih awal, mengurangi risiko komplikasi berbahaya ini.
Selain itu, dengan mengetahui status diabetesnya, individu dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola kondisinya melalui perubahan diet, peningkatan aktivitas fisik, dan, jika perlu, pengobatan yang sesuai. Edukasi dan pengetahuan yang tepat mengenai pengelolaan diabetes adalah kunci untuk membantu membalikkan tren peningkatan kasus diabetes yang tidak terkontrol di Indonesia.
Pentingnya skrining ini tidak hanya menguntungkan individu yang mungkin terkena diabetes, tetapi juga mengurangi beban pada sistem kesehatan Indonesia dengan mengurangi jumlah kasus komplikasi yang mahal dan sumber daya intensif. Oleh karena itu, meningkatkan akses ke fasilitas skrining dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pemeriksaan awal menjadi sangat penting dalam memerangi epidemi diabetes di Indonesia.
Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Rutin bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Seiring bertambahnya usia, risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 juga meningkat. Hal ini menjadi lebih krusial bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun untuk memulai pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama untuk mengukur kadar gula darah. Pemeriksaan rutin ini penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko diabetes.
Menurut seorang ahli kesehatan yang berbicara dalam sebuah forum kesehatan, “Pemeriksaan ini sangat penting, apalagi jika Anda memiliki faktor risiko diabetes.” Faktor-faktor risiko tersebut antara lain kelebihan berat badan, berusia di atas 45 tahun, riwayat diabetes dalam keluarga, kurang aktivitas fisik, atau pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama masa kehamilan).
Memahami faktor-faktor ini adalah langkah pertama dalam pencegahan aktif. Pemeriksaan rutin tidak hanya membantu mendeteksi penyakit yang belum menunjukkan gejala, tetapi juga memberikan kesempatan lebih baik untuk pengelolaan kondisi dan pencegahan komplikasi. Contohnya, penyesuaian gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur dapat secara signifikan menurunkan risiko berkembangnya diabetes tipe 2 bagi mereka yang terdeteksi memiliki kadar gula darah tinggi.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu, terutama yang berusia 40 tahun ke atas, untuk tidak mengabaikan kebutuhan pemeriksaan kesehatan rutin. Ini bukan hanya tentang menghindari diabetes, tetapi juga tentang mempertahankan kualitas hidup yang baik di tahun-tahun mendatang. Kesadaran dan tindakan proaktif dapat membuat perbedaan besar dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Pentingnya Pemantauan Gula Darah Rutin untuk Kesehatan Jangka Panjang
Pemantauan rutin kadar gula darah merupakan langkah krusial dalam mengelola dan mencegah diabetes, sebuah penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak dikendalikan. dr. Rulli Rosandi menekankan, “Pemantauan gula darah rutin membantu menyesuaikan pengobatan, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi risiko kesehatan jangka panjang.” Pemeriksaan ini dapat dilakukan di laboratorium dengan syarat berpuasa, atau di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti klinik atau puskesmas, membuatnya mudah diakses oleh masyarakat luas.
Meskipun penting, masih banyak yang menghindari pemeriksaan ini karena takut atau tidak menyadari pentingnya skrining rutin. Virgiana Setiawan, seorang influencer media sosial yang lebih dikenal sebagai Ibu Hajat, mengungkapkan, “Skrining rutin membantu mencegah dan mendeteksi diabetes lebih awal, yang penting untuk pengelolaan yang efektif dan kondisi kesehatan yang lebih baik.” Ia berbicara di acara yang sama dengan dr. Rulli, mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melakukan skrining gula darah.
Mengenali Gejala Gula Darah Tinggi
Sementara banyak kasus gula darah tinggi tidak menunjukkan gejala yang khas pada awalnya, kondisi ini jika dibiarkan berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat gula darah tinggi termasuk rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang drastis, kelelahan, kesemutan, dan penglihatan yang kabur.
Pentingnya pemantauan gula darah rutin terletak pada kemampuan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum timbulnya gejala-gejala serius ini. Dengan pemantauan yang konsisten, individu dengan risiko atau yang sudah terdiagnosis dengan diabetes dapat memanage kondisi mereka lebih efektif, mengurangi kemungkinan komplikasi, dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak mengabaikan pentingnya pemeriksaan rutin. Dengan pendekatan yang tepat dan intervensi dini, banyak komplikasi diabetes yang dapat dicegah, memberikan kesempatan bagi penderita diabetes untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
Memahami Urgensi Deteksi Dini Diabetes dan Inisiatif Affordability Project oleh Novo Nordisk
Menurut dr. Rulli Rosandi, gejala diabetes yang mulai terasa menandakan bahwa komplikasi telah terjadi, yang sangat berpengaruh terhadap biaya kesehatan. “Jika sudah ada gejala sebenarnya sudah ada komplikasi. Padahal, komplikasi berpengaruh besar bagi kesehatan, terutama dalam pembiayaan kesehatan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini dan manajemen diabetes yang proaktif untuk mencegah kondisi tersebut berkembang ke tahap yang lebih serius.
Dalam menghadapi tantangan ini, Novo Nordisk, sebuah perusahaan farmasi yang fokus pada perawatan diabetes, telah mengambil langkah proaktif melalui inisiatif bernama Affordability Project. Proyek ini dirancang untuk membawa penanganan diabetes lebih dekat ke daerah terpencil dan sangat terpencil dengan menyediakan skrining yang komprehensif dan intervensi dini. Sreerekha Sreenivasan, Vice President and General Manager Novo Nordisk Indonesia, menekankan bahwa “Proyek ini telah sukses memfasilitasi skrining diabetes untuk lebih dari 278.000 individu dan melakukan pemeriksaan HbA1c terhadap ribuan pasien, dengan rerata HbA1c 9.3 persen, yang memberikan dampak signifikan terhadap pengelolaan diabetes di Jawa Barat.”
Affordability Project tidak hanya memperluas akses ke layanan kesehatan di daerah-daerah yang kurang terlayani, tetapi juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang diabetes. Novo Nordisk Indonesia berupaya meningkatkan kesadaran ini melalui berbagai kegiatan, termasuk program edukasi dan kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mendorong deteksi dini dan pencegahan diabetes.
Inisiatif semacam ini penting untuk memastikan bahwa individu di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil, memiliki kesempatan yang sama untuk mendeteksi dan mengelola diabetes secara efektif. Hal ini akan membantu mengurangi beban komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Dengan demikian, upaya Novo Nordisk dalam memperluas akses dan meningkatkan edukasi tentang diabetes sangat vital dalam upaya memerangi penyakit ini di tingkat nasional.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.